Pada 22 September 2022, pukul 09.38 s.d. 11.28 WITA, di Kantor Badan Kesbangpol Provinsi Kalsel, telah dilaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas aparatur tentang pelaporan harian situasi wilayah terkait kewaspadaan dini di daerah, dipimpin oleh Drs. Heriansyah (Kaban Kesbangpol Provinsi Kalsel), dihadiri oleh Agus Prabowo (Kabid Wasnas Badan Kesbangpol Provinsi Kalsel), Kol. Laut (KH) Achmad Syaifudin, SH (Kabag Ops Binda Kalsel) selaku Narasumber dan diikuti oleh Israjuddin (Kasubdit Penanganan Konflik Bidang Wasnas Bakesbangpol Provinsi Kalsel) dan perwakilan Pejabat yang membidangi kewaspadaan nasional beserta Kasie/Staf yang membidangi Penanganan Konflik pada 13 Badan Kesbangpol tingkat Kab./Kota se-Provinsi Kalsel.

1. Drs. Heriansyah (Kaban Kesbangpol Provinsi Kalsel) mengatakan, antara lain:

a. Pertemuan kali ini merupakan upaya pihaknya untuk meningkatkan indikator kinerja pada aplikasi Sistem Informasi Penanganan Konflik Sosial (SIPKS). Sebelumnya, Badan Kesbangpol Provinsi Kalsel sudah memiliki aplikasi Sistem Informasi Rencana Aksi Daerah (SIRAD) yang isinya berasal dari kegiatan’s rutin Kesbangpol baik itu rapat koordinasi maupun kegiatan lainnya.

b. Badan Kesbangpol Provinsi Kalsel saat ini berada di ranking 3 pelaporan terbaik secara nasional. Pihaknya berterimakasih dan mengapresiasi terhadap jajarannya, namun perlu adanya peningkatan kinerja untuk mencapai hasil yang lebih optimal, khususnya dalam penanganan konflik sosial di lingkungan masyarakat.

2. Kol. Laut (KH) Achmad Syaifudin, SH (Kabag Ops Binda Kalsel) menyampaikan materi sebagai berikut:

a. Berdasarkan UU Nomor 17 tahun 2011 tentang Intelijen Negara, BIN merupakan koordinator dari Kominda di tingkat Provinsi, yang mana Badan Kesbangpol sebagai Sekretaris Kominda. Sinergitas tersebut di implementasikan dengan adanya Rapat Koordinasi Kominda secara rutin minimal sekali dalam setiap bulan.

b. Dalam tugas dan fungsinya, Badan Kesbangpol Provinsi Kalsel merupakan sebagai mata dan telinganya Gubernur Kalsel untuk memberikan rekomendasi berkaitan dengan isu’s strategis di wilayah Provinsi Kalsel. Demikian juga di tingkat Kab./Kota bertanggungjawab kepada Walikota/Bupati untuk memberikan rekomendasi.

c. Dalam rangka menjalankan tugas dan fungsi tersebut, Badan Kesbangpol di tingkat Kab./Kota perlu mengoptimalkan kegiatan intelijen penyelidikan dengan memanfaatkan jaring/akses di lapangan, salah satunya yaitu Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) yang merupakan program kerja atau menggunakan anggaran dari Badan Kesbangpol. Adanya FKDM tersebut hingga mencapai tingkat Desa, tentunya berpotensi menjaring informasi’s di lapangan lebih cepat dan disampaikan sekaligus di kelola secara hierarki melalui laporan harian perkembangan situasi wilayah hingga ke tingkat Provinsi, dengan demikian Kaban Kesbangpol Provinsi Kalsel dapat lebih cepat menyampaikan informasi dan rekomendasi kepada Gubernur Kalsel.

d. Selain itu, dalam rangka memperluas cakupan informasi di wilayah, perlu juga adanya sinergitas antar lembaga Intelijen dan SKPD di daerah sehingga kecepatan penerimaan informasi yang mencakup bidang’s Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosbud dan Hankam dapat optimal. Nantinya, informasi’s tersebut di kompulir oleh bagian Analisa dan Evaluasi (Anev) dalam bentuk laporan harian perkembangan situasi wilayah.

e. Adapun strategi untuk meningkatkan kapasitas Aparatur Tim Kewaspadaan Dini di wilayah, sebagai berikut:

1) Tingkatkan kekuatan dan kemampuan intelijen.
2) Optimalkan koordinasi dengan seluruh Apintel yang termasuk dalam Tim Kewaspadaan Dini Pemerintah Daerah (TKDPD), manfaatkan FKDM sebagai mata dan telinga dalam kegiatan Pulbaket.
3) Optimalkan pelaporan yang lebih intens, akurat, cepat dan bertanggungjawab.
4) Tingkatkan jaring/akses hingga ke tingkat RT/RW.
5) Tingkatkan kewaspadaan dan naluri intelijen.
6) Smart dalam memberikan informasi, karena informasi sekecil apapun mempunyai nilai.
7) Informasi merupakan senjata bagi Aparatur Tim Kewaspadaan Dini.

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *