Badan Kesbangpol Kalsel menggelar Rakor Pencegahan radikalisme dan intoleransi di kalangan ASN Pemprov Kalsel.

Rakor dibuka Gubernur Kalsel Sahbirin Noor diwakili asisten bidang Pemerintahan dan Kesra Nurul Fajar Desira. Hadir dalam kegiatan itu pimpinan SKPD lingkup Pemprov Kalsel dan para ASN.

Sebagai pemateri, Pemprov Kalsel mengundang Kasatwil Provinsi Kalsel Densus 88 anti teror Kombes Pol Surya Putra.

Dalam materinya, Surya mengungkap bibit faham radikalisme dan intoleransi mudah menyebar melalui media sosial. Karena itu ia meminta agar ASN dapat memilah informasi yang didapatkan di media sosial salah satunya di grup WhatsApp.

Diakuinya tak hanya masyarakat yang dapat terpapar faham radikalisme namun juga ASN bahkan anggota TNI Polri.

“Sejauh ini sudah 30 anggota TNI Polri yang terlibat pidana terorisme,” ungkapnya.

Di Kalsel sendiri, Densus 88 pernah mengamankan warga yang terpapar radikalisme. “Mereka sempat hendak beraksi menyerang Mapolsek, namun dapat dicegah,” kata Surya.

Bahkan kelompok pemuda terpapar radikalisme itu sudah sempat latihan fisik di Tanah Laut dan Riam Kanan Kab Banjar.

Selain itu Densus 88 mengadakan pendekatan persuasif kepada tersangka serta keluarganya.

“Mereka kita berikan bimbingan usaha sesuai dengan kondisi alam dan kemampuan,” kata Surya.

Sementara Kepala Kesbangpol Kalsel Heriansyah mengatakan kegiatan ini dalam rangka upaya pencegahan dan kewaspadaan dini terhadap faham radikalisme khususnya di kalangan ASN Pemprov Kalsel. “Mudahan dengan kegiatan ini dapat menjadi pencerahan bagi ASN Pemprov Kalsel guna membentengi diri, keluarga dan lingkungan dari faham radikalisme, intoleransi,” pungkas Heriansyah

sumber : https://jejakbanua.com/2022/07/20/rakor-pencegahan-radikalisme-asn-pemprov-kalsel-hadirkan-densus-88/

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *