peringatan hari jadi ke 71 Provinsi Kalimantan Selatan di Mahligai Pancasila Banjarmasin

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN – Pemprov Kalsel mengakui adanya kelemahan dan kekurangan dalam penanganan Covid 19 selama ini.

Mulai dari penerapan protokol kesehatan, program vaksinasi, hingga penyaluran bantuan sosial.

Terang PJ Gubernur Kalsel Safrizal ZA saat peringatan hari jadi ke 71 Provinsi Kalimantan Selatan di Mahligai Pancasila Banjarmasin Sabtu (14/8/2021), di usia ke 71 pihaknya akan memperbaiki kekurangan dan kelemahan dalam penanganan Covid 19 selama ini.

“Khususnya dalam penanganan pandemi kini, baik dalam penerapan protokol kesehatan, program vaksinasi, penyaluran bantuan sosial maupun pemulihan ekonomi,” ujarnya.Meski begitu ia mengaku sangat mengharapkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap bahaya pandemi ini.

Jika masyarakat, ujarnya, disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih, maka pandemi ini akan segera cepat teratasi.

“Karena itu, melalui momentum hari jadi ini saya mengajak seluruh masyarakat Kalimantan Selatan, mari sejak hari ini kita tekadkan diri untuk mematuhi secara penuh protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan. Jagalah diri kita sendiri, saudara, keluarga dan tetangga kita dari penularan virus corona,” bebernya.

Pembangunan di Banua terangnya akan terhambat jika pandemi masih melanda.

Terlebih Kalsel yang merupakan gerbang ibu kota negara dengan beragam kekayaan sumber daya alam yang melimpah seharusnya bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin, jika provinsi ini bisa membebaskan diri dari virus corona.

“Masa kita bergerak untuk membangun Banua masih panjang. banyak agenda dan program pembangunan untuk kita lanjutkan,” terangnya.

Meski begitu di usia ke 71 tambahnya Kalsel masih bisa berprestasi di masa pandemi diantaranya berhasil menurunkan angka kemiskinan di peringkat ketiga terendah di Indonesia di angka 4,83 persen jauh di bawah rata-rata nasional, kesuksesan program Si Komandan program sapi bunting, meraih WTP delapan tahun berturut-turut, dan Kalsel surplus beras sebagai penyangga ketahanan nasional.

“Mari kita maknai Tema “Rukui Hajat, Gawi Basumangat, Banua Harat” sebagai spirit untuk menyongsong perjalanan provinsi Kalsel yang lebih maju, sejahtera, serta kehidupan rakyat yang makmur,” tukasnya.

Banjarmasinpost.co.id/Milna

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *